Sudut-Sudut Hitam Di Titik Nol Derajat
1. Di kota hantu yg ditunggu manusia
Jarak pandang hanya 10 meter saja, dan kabur!
Oh rusak!
Tak bertatanan dan terhalang
Semua bernyanyi di matahari
Kemudian terbakar jerit panas kehidupan.
Di kota hantu yg ditunggu manusia
Di situ jiwa tak beraga bergentayangan menghitam
Raga tak berjiwa mendesah-desah di macam tulang sulbi
Dimana gigi-gigi sosial keluar dan bergesekan
Memecah konflik dan dengus busuknya permusuhan
Di kota hantu yg tak berpunghuni manusia
Hanya kaktus patah dan panda tua mampu bertahan
Di hutan bambu kekerasan
Atau lapangan pasir menggurun perasaan
2. Kau kota hantu yg ditunggu manusia,
Dari luar seolah tak berhati dan keras
Tapi dalam diam dan sendiri,
Menitik air mata.
Komentar
Posting Komentar